Penyuluh Pertanian BSIP Bengkulu Sulap Limbah Pertanian menjadi Pakan Ternak
Limbah pertanian merupakan sisa-sisa bahan yang timbul dari proses kegiatan sektor pertanian. Limbah pertanian dapat berupa sekam padi, jerami, dedak, tongkol jagung dan jenjet jagung. Bahan-bahan tersebut jika dilakukan pengolahan lebih lanjut dapat memiliki manfaat lain seperti sebagai pakan ternak.
Rabu, 31/01/2024, Penyuluh Pertanian BSIP Bengkulu (Eko Kristanto dan Amaludin Saragih) memberikan mini training kepada mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu terkait pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak.
Pakan ternak yang berbahan baku limbah pertanian diolah secara fermentasi, bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat pakan antara lain jenjet jagung sebanyak 50 kg, ampas tahu sebanyak 250 kg, molase sebanyak 1 kg dan aktivator MA-11 sebanyak 500 ml.
Pakan dibuat dengan cara hamparkan jenjet jagung kemudian siram menggunakan aktivator yang sudah dilarutkan dalam 50 liter air secara merata. Selanjutnya aduk jenjet bercampur aktiator sambil tambahkan ampas tahu kemudian siram kembali aktivator yang masih tersisa dan aduk semua bahan sampai merata. Bahan fermentasi pakan tidak boleh terlalu basah. Setelah bahan tercampur merata kemudian masukkan kedalam drum plastik dan tutup drum dengan rapat untuk mencegah kontaminasi udara luar.
Proses fermentasi dilakukan selama 7 hari. Jika fermentasi berhasil ditandai dengan pakan berbau harum seperti tapai, warna cerah, dan tidak tumbuh jamur kontaminan. Pakan alternatif ini dapat dijadikan solusi ketika pakan alami sulit diperoleh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi #FrenSIP semua.